Nama : Putri Fazila
Kelas : XII ips 1
KUKIRIM SURGA UNTUK IBU .
Disebuah keluarga kecil hiduplah seorang anak yang bernama
Neno Irawan.
Aku dilahirkan dari rahim ibuku yang bernama Nelia dan ayahku bernama Kaziar. Aku adalah anak ke-4
dari 5 saudara. Kami tinggal di sebuah desa kecil yaitu Sungai Tutung. Aku
terlahir dari keluarga yang tergolong sederhanya. Meski begitu aku tetap
mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh allah kepada ku yang telah
menghadirkan keluarga yang harmonis. Waktu rerus
berlalu hingga aku berlanjut dewasa.
Disuatu pagi dengan pancaran surya yang mulai menerangi jendela-jendela
kamarku, dengan lantunan berkokoknya ayam yang berisik terdengar tetapi aku tak
kunjung beranjak dari tempat tidur dikamar kecilku. “kenapa Neno belum bangun ya? Udah jam
segini” ! lalu ibu pun mengetok kamar ku “ Neno … no” ayo bangun nak ini hari pertama mu
sekolah setelah beberapa minggu libur . “ Neno ….. “ aku tak menyahut seruan dari
ibu, aku masih terbuai dengan mimpi indahku. Setelah beberapa menit kemudian
terdengar lagi gedoran pintu dari ibuku “Neno, apakah kau mendengar suara ibu nak
? “ kenapa kau tak bangun, ini sudah siang NO!!! .”aku pun menjawab “iya, ibu aku bangun”. Ayo keluar dari
kamarmu, itu sudah ibu siapkan handuk untukmu”. “iya buk, jawabku dengan nada
cuek. Setelah aku selesai berkemas akupun berangkat sekolah dengan berpamitan
dengan ibuku .
Setelah sampai disekolah Fikri menghampiriku.Fikri ini adalah teman
sekelasku yang baik hati dan sangat bijaksana. Setelah beberapa saat di kelas bel sekolah pun
berbunyi menunjukkan waktu jam pulang. “Fik,aku pulang dulu ya ! maaf aku tidak bisa menuggu lama-lama
disini . “ iya no, tidak apa-apa”. Setelah aku berjalan menuju rumahku aku bertemu dengan teman
sewaktu aku SMP. “ Hai….. no!! Masih ingat denganku ? ‘’ oh.. ya aku ingat “kamu JHGH kan ? iya benar “ kamu
udah pulang sekolah ? udah yop, kita main dirumahku yuk !! Ayok !! saat itu aku
tak sadar bahwa aku terbuai dengan asiknya bermain hingga larut malam. “yopa,
aku pulang dulu ya , “yahh.. kok kamu pulang ? udah larut malam yop, ya udah
hati-hati ya ga. Oke terima kasih yop, !!
Sesampainya aku dirumah ibu telah menungguku di depan teras rumahku. “Aga
… ya allah kenapa kau baru pulang ? “ maaf bu, aku tadi main di rumah yopa bu. Lain waktu kamu jangan sampai begini No ! “iya bu”. Udah sekarang
kamu mandi, sholat dan habis itu ibu menunggu mu di meja makan. Setelah mandi
akhirnya aku pun lupa dengan pesan ibu
untuk sholat “Ah … ya udah ibu tak melihat, dan aku pun menuju meja makan. “Bu,
iya no !! dan
ibu menghampiriku dengan mengelus kepalaku” Neno lain kali jangan telat pulang nak, kamu kan udah SMA,kamu bisa membagi waktu
!! “ aku menjawab cuek “iya buk”.
Keesokan paginya, ibu mengetuk pintu kamarku,”Aga…. “ayok sholat
dulu,kita mendoakan ayahmu. “ibu sholat duluan aja, ntar aga nyusul soalnya
agalagi baca buku untuk ulangan nanti.” Hatiku berkata “gak apa-apalah bohongin
ibu sekali. Padahal sekarang aku masih tidur. “ Ga, kamu udah sholat tadi,
“udah buk jawab ku”. Ibu aga berangakat ya !!
Setelah sampai disekolah aku bertanya kepada yanto, “to kamu sholatkan ?
“iyalah, kita kan udah balig jadi harus sholat dong. “ to kita udah lama kenal
kan ?jadi banyak sedikit kamu tau tentang aku yang manja kepada ibuku. “iya aku
tau “. To,kamu tau tidak tadi aku membohongi ibu dengan pura-pura bilang kalo
aku udah sholat. “astigfirullah aga dosa besar , “aku ingatkan ya, kamu itu
anak manja,semua manusia itu pasti akan kembali keasal mula iya diciptakan ,
kamu bakal menyesal nantinya sudah mebohongi ibumu”. Iya apa to? “ah.. kamu ini
seperti anak kecil saja hal sekecil itu kamu pura-pura tidak tau saja”.
Sesampai aku dirumah aku merasa heran, mengapa ibu tak berinteraksi bicara
kepadaku, biasanya mengingatkan sholat,makan dll. Dan aku menjawab cuek,sok
cerewet. Ibu kemana ya ! ah….. acuhakan saja, biasanya toh aku berbohong juga .
Keesokan harinya,aku terlambat pulang dan aku bermain lagi dirumah yopa
sampai larut malam. Dengan keasikanku , aku pun menghentikan “yop, udah ya aku
pulang !! takut ibuku marah. “iya… ga, hati-hati. Sesampai didepan pagar,aku
tak melihat ibu menungguku,biasanya setiap aku telat pasti ibu sudah menunggu
didepan teras. “Ah…. Aneh ibu!!. Akupun bingung dengan perubahan sikap ibu
kepada ku yang biasanya memanjakan ku dan sekarang berubah derastis. “ ibu
kenapa ? “maaf aga pulang terlambat lagi” iya gak apa-apa”.
Pada malam itu aku langsung menelpon yanto dan bercerita tentag
perubahan sikap ibu . “gak apa-apa ga, mungkin ibumu menginginkan kamu agar
jangan seperti anak kecil yang mau dinasehati saja ga . “benar itu yan ? aku
berpikir ibuku kok gitu ya ? biasanya tidak begini . udahlah sudah masuk waktu
sholat aku sholat dulu, saat ibu melihat ku sholat tidak ada tanggapan apa pun
dari ibu .
Dipagi itu, tidak terdengar ketokan pintu dari ibu lagi. “akulangsung
terbangun sendiri dan melihat kekamar ibu”. Kok ibu tidur dilantai dengan
berlapiskan sajadah dan memakai mukena ya “ Ah….mungkin ibu ketiduran abis
sholat semalam “ aku bangun kan saja “ ibu…. Tak ada jawaban “ibu !! dan akupun
langsung menghampiri ibu, ibu bangun bu…. “ibu!! Pada saat itu aku langsung
menangis berteriak saat ada seorang ustad yang mendatangi rumahku, “pak kenapa
ibu ? apa yang terjadi aku takmengerti,ibu dari tadi tak bersuara dan tak
menyahut saat aku memanggilnya”. Tenang nak, saat beberapa menit kemudian “nak
,sepertinya ibu mu telah dipanggil untuk menghadap sang maha kuasa” aku
menangis menjerit dan merasa terpukul dengan yang pernah aku lakukan kepada
ibu. Aku menyesal dengan semua perbuatan ku saat itu tubuhku terasa kaku tak
berdaya tak hentinya meneteskan butiran air di kelopak mataku tapi,apa dayaku
aku harus berusaha mengiklaskan ibu. Dan penyesalan terbesar yang kulakukan aku
tak pernah tau dan tak pernah menanyakan tentang penyakit yang diderita ibuaku
tak sempat memberi perhatian kepada ibu, bahkan penyakit yang ia derita aku
baru mengetahui setelah kepergiannya. Anak macam apa aku sedikt perhatian pun aku
tak mengacuhkan. “ibu… maafkan aga yang tak memperdulikan ibu aga menyesal
telah berbuat seperti ini. Ibu telah menjadi malaikat aga sekarang, maikat yang
melindungi aga walau sekarang malaikat itu tak dapat aga lihat dengan mata aga
sendiri.
Ternyata penyakit yang dialami ibu sangat tidak ku sangka ustad, “kenapa
ibu menyembunyikan dari aga” Aga mungkin ibu mu belum bisa menceritakan kepada
mu masalah ini,mungkin kemarin ibu mu masih sok dengan keadaan nya.
“ustad,tanpa aga sadari Aga telah durhaka kepada ibu” Aga .. kamu bisa
membahagiakan ibumu dengan banyak berdoa untuk ibumu,perbanyak sholatmu
perbanyak berzikir untuk membantu ibumu nak. “iya tad,aku tak akan mau
mengulangi kejadian yang pernah kulakukan dulu, aku selalu membohongi ibu kalau
disuruh sholat”. Alhamdulillah kalau kamu mau berbuat pasti ada jalan nak. Tad
, ustad tau tidak ternyata ibu mengidap penyakit kanker hati stadium akhir tad,
tadi Aga sempat memeriksa semua berkas yang ada dilemari ini ternyata aga
mendapatkan sebuah berkas tentang kesehatan ibu. Ibu sudah lama mengidap
penyakit itu tad, aga sama sekali tidak mengetahui ini tad. “udah aga, semua
sudah berlalu jangan kamu jadikan penyesalan yang amat besar”. Kapan pun kamu
mau kamu bisa bercerita kepada ustad semua masalah mu, ustad sudah menganggapmu
sebagai anak ustad ga. “iya,makasih tad insya allah aga bisa mengikhklas kan
semua ini.
Setelah aku puas bercerita dengan ustad, aku pun menceritakan semua
kepada yanto, “to, berarti sebelum kejadian ibuku meninggal itu semua sudahg
menjadi tanda-tanda dengan perubahan sikap ibu terhadapku”. To, aku lemah, aku
tidak kuat lagi,ibu yang selalu berada didekatku yang memanjakan ku kini tiada
lagi to tidak ada lagi. Kemana aku harus mencari sandaran saat aku terpuruk to?
Aku sebatang kara to… sebatang kara yanto “aga kamu masih punya aku sabahat
yang selalu ingin mendampingimu saat suka duka aku siap menjadi sandaran mu,
dan ibuku pun begitu ga, kau adalah saudara sekaligus sahabat baik ku,”aku
yakin kamu bisa tabah, ayo kamu pasti kuat dengan semua ini.” Kamu harus selalu
mendoakan ibu supaya ibu bisa melihat perubahan baik terhadapmu ga.”iya, aku
ingin membuat ibu bisa tertawa bahagia disana.” Dibenak ku hanya ada beribu doa
yang ingin ku panjatkan dan aku tak akan pernah mengabaikan sholat yang selalu
ibu perintahkan kepadaku setiap hari. “iya ga, aku yakin ibu mu tenang dialam sana karena ibu mu telah
melihat banyak perubahan di dirimu aga.”
Beberapa saat setelah itu, azan magrib pun berkumandang dan aku segera
bergegas berwudu dan sholat kemesjid. Dengan niatku memohon ampunan atas dosa
yang telah kuperbuat dan mendoakan ibu. “ya allah, kurimkan doa untuk ibu,ibu
yang berjiwa besar yang mempunyai kasih sayang tak terhingga terhadap ku, ibu
yang mempunyai beribu cara untuk membahagiakan aku. Ibu adalah seorang bidadari
surga,kupanjatkan doa untuk menolong agar dilapangkan kuburnya kukirim surga
terindah indah untuk ibu. Surge surge yang abadi untuknya, surga yang kekal
yang membuat nya betah samapi aku mengikuti jejaknya. Sekarang ini sekencang
apapun teriakan ku sekuat apapun tangisanku mungkin tak ternilai lagi hanya doa
lah yangpaling ampuh untuk membahagiakan ibu. Disetiap doa hanya surga lah yang
aku inginkan untuk ibu, surga adalah bingkisan istimewa ku untuk ibu untuk ibu
yang melahirkanku untuk ibu yang selalu memperjuangkan ku untuk ibu yang selalu
mebelaku.
Tuhan ya robbi…. Jaga selalu bidadari surgaku disetiap sholatku aku
mengirimkan lantunan doa surga untuk nya, asma asma allah penentram jiwanya.
Tempatkn dia di tempat seindah indahnya yang kau punya. Aku tau hanya doa anak
solehlah yang mampu membawa orang tua nya kesurga, lantunan doa ayat ayat mu yang
indah dan merdu selau kudendangkan untuk kedua malaikat yang kusayangi. Aku
bejanji dihadapanmu aku akan selalu bersembah diri dan setiap sujudku hanya
untukmu dan orang tua ku dan oaring disekelilingku. Lantunan lantunan ayat mu
kujadikan penentram dan pendamai hatiku dikalaku bersedih. Doa anak yang soleh
lah yang mujarat bagi kedua orang tua nya. Kutitipkan bidadari dan pengeran
surgaku kepadamu. Bidadari pelindung ku serta pangeran penyelamat ku.
----THE END ----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar