Selasa, 16 Februari 2016

cerpen kukirimkan surga untuk ibu



Nama               :  Putri Fazila
Kelas                :  XII ips 1

KUKIRIM SURGA UNTUK IBU .

       Disebuah keluarga kecil hiduplah seorang anak yang bernama Neno Irawan. Aku dilahirkan dari rahim ibuku yang bernama Nelia dan ayahku bernama Kaziar. Aku adalah anak ke-4 dari 5 saudara. Kami tinggal di sebuah desa kecil yaitu Sungai Tutung. Aku terlahir dari keluarga yang tergolong sederhanya. Meski begitu aku tetap mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh allah kepada ku yang telah menghadirkan keluarga yang harmonis.  Waktu rerus berlalu hingga aku berlanjut dewasa.
       Disuatu pagi dengan pancaran surya yang mulai menerangi jendela-jendela kamarku, dengan lantunan berkokoknya ayam yang berisik terdengar tetapi aku tak kunjung beranjak dari tempat tidur dikamar kecilku. “kenapa Neno belum bangun ya? Udah jam segini” ! lalu ibu pun mengetok kamar ku “ Nenono” ayo bangun nak ini hari pertama mu sekolah setelah beberapa minggu libur . “ Neno ….. “ aku tak menyahut seruan dari ibu, aku masih terbuai dengan mimpi indahku. Setelah beberapa menit kemudian terdengar lagi gedoran pintu dari ibuku “Neno, apakah kau mendengar suara ibu nak ? “ kenapa kau tak bangun, ini sudah siang NO!!! .”aku pun menjawab “iya, ibu aku bangun”. Ayo keluar dari kamarmu, itu sudah ibu siapkan handuk untukmu”. “iya buk, jawabku dengan nada cuek. Setelah aku selesai berkemas akupun berangkat sekolah dengan berpamitan dengan ibuku .
       Setelah sampai disekolah Fikri menghampiriku.Fikri ini adalah teman sekelasku yang baik hati dan sangat bijaksana. Setelah beberapa saat di kelas bel sekolah pun berbunyi menunjukkan waktu jam pulang. “Fik,aku pulang dulu ya ! maaf aku tidak bisa menuggu lama-lama disini . “ iya no, tidak apa-apa”. Setelah aku berjalan menuju rumahku aku bertemu dengan teman sewaktu aku SMP. “ Hai….. no!! Masih ingat denganku ? ‘’ oh.. ya aku ingat “kamu JHGH kan ? iya benar “ kamu udah pulang sekolah ? udah yop, kita main dirumahku yuk !! Ayok !! saat itu aku tak sadar bahwa aku terbuai dengan asiknya bermain hingga larut malam. “yopa, aku pulang dulu ya , “yahh.. kok kamu pulang ? udah larut malam yop, ya udah hati-hati ya ga. Oke terima kasih yop, !!
       Sesampainya aku dirumah ibu telah menungguku di depan teras rumahku. “Aga … ya allah kenapa kau baru pulang ? “ maaf bu, aku tadi main di rumah yopa bu. Lain waktu kamu jangan sampai begini No ! “iya bu”. Udah sekarang kamu mandi, sholat dan habis itu ibu menunggu mu di meja makan. Setelah mandi akhirnya  aku pun lupa dengan pesan ibu untuk sholat “Ah … ya udah ibu tak melihat, dan aku pun menuju meja makan. “Bu, iya no !! dan ibu menghampiriku dengan mengelus kepalaku” Neno lain kali jangan telat pulang nak, kamu kan udah SMA,kamu bisa membagi waktu !! “ aku menjawab cuek “iya buk”.

       Keesokan paginya, ibu mengetuk pintu kamarku,”Aga…. “ayok sholat dulu,kita mendoakan ayahmu. “ibu sholat duluan aja, ntar aga nyusul soalnya agalagi baca buku untuk ulangan nanti.” Hatiku berkata “gak apa-apalah bohongin ibu sekali. Padahal sekarang aku masih tidur. “ Ga, kamu udah sholat tadi, “udah buk jawab ku”. Ibu aga berangakat ya !!
       Setelah sampai disekolah aku bertanya kepada yanto, “to kamu sholatkan ? “iyalah, kita kan udah balig jadi harus sholat dong. “ to kita udah lama kenal kan ?jadi banyak sedikit kamu tau tentang aku yang manja kepada ibuku. “iya aku tau “. To,kamu tau tidak tadi aku membohongi ibu dengan pura-pura bilang kalo aku udah sholat. “astigfirullah aga dosa besar , “aku ingatkan ya, kamu itu anak manja,semua manusia itu pasti akan kembali keasal mula iya diciptakan , kamu bakal menyesal nantinya sudah mebohongi ibumu”. Iya apa to? “ah.. kamu ini seperti anak kecil saja hal sekecil itu kamu pura-pura tidak tau saja”. Sesampai aku dirumah aku merasa heran, mengapa ibu tak berinteraksi bicara kepadaku, biasanya mengingatkan sholat,makan dll. Dan aku menjawab cuek,sok cerewet. Ibu kemana ya ! ah….. acuhakan saja, biasanya toh aku berbohong juga .
       Keesokan harinya,aku terlambat pulang dan aku bermain lagi dirumah yopa sampai larut malam. Dengan keasikanku , aku pun menghentikan “yop, udah ya aku pulang !! takut ibuku marah. “iya… ga, hati-hati. Sesampai didepan pagar,aku tak melihat ibu menungguku,biasanya setiap aku telat pasti ibu sudah menunggu didepan teras. “Ah…. Aneh ibu!!. Akupun bingung dengan perubahan sikap ibu kepada ku yang biasanya memanjakan ku dan sekarang berubah derastis. “ ibu kenapa ? “maaf aga pulang terlambat lagi” iya gak apa-apa”.
      Pada malam itu aku langsung menelpon yanto dan bercerita tentag perubahan sikap ibu . “gak apa-apa ga, mungkin ibumu menginginkan kamu agar jangan seperti anak kecil yang mau dinasehati saja ga . “benar itu yan ? aku berpikir ibuku kok gitu ya ? biasanya tidak begini . udahlah sudah masuk waktu sholat aku sholat dulu, saat ibu melihat ku sholat tidak ada tanggapan apa pun dari ibu .
       Dipagi itu, tidak terdengar ketokan pintu dari ibu lagi. “akulangsung terbangun sendiri dan melihat kekamar ibu”. Kok ibu tidur dilantai dengan berlapiskan sajadah dan memakai mukena ya “ Ah….mungkin ibu ketiduran abis sholat semalam “ aku bangun kan saja “ ibu…. Tak ada jawaban “ibu !! dan akupun langsung menghampiri ibu, ibu bangun bu…. “ibu!! Pada saat itu aku langsung menangis berteriak saat ada seorang ustad yang mendatangi rumahku, “pak kenapa ibu ? apa yang terjadi aku takmengerti,ibu dari tadi tak bersuara dan tak menyahut saat aku memanggilnya”. Tenang nak, saat beberapa menit kemudian “nak ,sepertinya ibu mu telah dipanggil untuk menghadap sang maha kuasa” aku menangis menjerit dan merasa terpukul dengan yang pernah aku lakukan kepada ibu. Aku menyesal dengan semua perbuatan ku saat itu tubuhku terasa kaku tak berdaya tak hentinya meneteskan butiran air di kelopak mataku tapi,apa dayaku aku harus berusaha mengiklaskan ibu. Dan penyesalan terbesar yang kulakukan aku tak pernah tau dan tak pernah menanyakan tentang penyakit yang diderita ibuaku tak sempat memberi perhatian kepada ibu, bahkan penyakit yang ia derita aku baru mengetahui setelah kepergiannya. Anak macam apa aku sedikt perhatian pun aku tak mengacuhkan. “ibu… maafkan aga yang tak memperdulikan ibu aga menyesal telah berbuat seperti ini. Ibu telah menjadi malaikat aga sekarang, maikat yang melindungi aga walau sekarang malaikat itu tak dapat aga lihat dengan mata aga sendiri.



       Ternyata penyakit yang dialami ibu sangat tidak ku sangka ustad, “kenapa ibu menyembunyikan dari aga” Aga mungkin ibu mu belum bisa menceritakan kepada mu masalah ini,mungkin kemarin ibu mu masih sok dengan keadaan nya. “ustad,tanpa aga sadari Aga telah durhaka kepada ibu” Aga .. kamu bisa membahagiakan ibumu dengan banyak berdoa untuk ibumu,perbanyak sholatmu perbanyak berzikir untuk membantu ibumu nak. “iya tad,aku tak akan mau mengulangi kejadian yang pernah kulakukan dulu, aku selalu membohongi ibu kalau disuruh sholat”. Alhamdulillah kalau kamu mau berbuat pasti ada jalan nak. Tad , ustad tau tidak ternyata ibu mengidap penyakit kanker hati stadium akhir tad, tadi Aga sempat memeriksa semua berkas yang ada dilemari ini ternyata aga mendapatkan sebuah berkas tentang kesehatan ibu. Ibu sudah lama mengidap penyakit itu tad, aga sama sekali tidak mengetahui ini tad. “udah aga, semua sudah berlalu jangan kamu jadikan penyesalan yang amat besar”. Kapan pun kamu mau kamu bisa bercerita kepada ustad semua masalah mu, ustad sudah menganggapmu sebagai anak ustad ga. “iya,makasih tad insya allah aga bisa mengikhklas kan semua ini.
       Setelah aku puas bercerita dengan ustad, aku pun menceritakan semua kepada yanto, “to, berarti sebelum kejadian ibuku meninggal itu semua sudahg menjadi tanda-tanda dengan perubahan sikap ibu terhadapku”. To, aku lemah, aku tidak kuat lagi,ibu yang selalu berada didekatku yang memanjakan ku kini tiada lagi to tidak ada lagi. Kemana aku harus mencari sandaran saat aku terpuruk to? Aku sebatang kara to… sebatang kara yanto “aga kamu masih punya aku sabahat yang selalu ingin mendampingimu saat suka duka aku siap menjadi sandaran mu, dan ibuku pun begitu ga, kau adalah saudara sekaligus sahabat baik ku,”aku yakin kamu bisa tabah, ayo kamu pasti kuat dengan semua ini.” Kamu harus selalu mendoakan ibu supaya ibu bisa melihat perubahan baik terhadapmu ga.”iya, aku ingin membuat ibu bisa tertawa bahagia disana.” Dibenak ku hanya ada beribu doa yang ingin ku panjatkan dan aku tak akan pernah mengabaikan sholat yang selalu ibu perintahkan kepadaku setiap hari. “iya ga, aku yakin  ibu mu tenang dialam sana karena ibu mu telah melihat banyak perubahan di dirimu aga.”
       Beberapa saat setelah itu, azan magrib pun berkumandang dan aku segera bergegas berwudu dan sholat kemesjid. Dengan niatku memohon ampunan atas dosa yang telah kuperbuat dan mendoakan ibu. “ya allah, kurimkan doa untuk ibu,ibu yang berjiwa besar yang mempunyai kasih sayang tak terhingga terhadap ku, ibu yang mempunyai beribu cara untuk membahagiakan aku. Ibu adalah seorang bidadari surga,kupanjatkan doa untuk menolong agar dilapangkan kuburnya kukirim surga terindah indah untuk ibu. Surge surge yang abadi untuknya, surga yang kekal yang membuat nya betah samapi aku mengikuti jejaknya. Sekarang ini sekencang apapun teriakan ku sekuat apapun tangisanku mungkin tak ternilai lagi hanya doa lah yangpaling ampuh untuk membahagiakan ibu. Disetiap doa hanya surga lah yang aku inginkan untuk ibu, surga adalah bingkisan istimewa ku untuk ibu untuk ibu yang melahirkanku untuk ibu yang selalu memperjuangkan ku untuk ibu yang selalu mebelaku.
       Tuhan ya robbi…. Jaga selalu bidadari surgaku disetiap sholatku aku mengirimkan lantunan doa surga untuk nya, asma asma allah penentram jiwanya. Tempatkn dia di tempat seindah indahnya yang kau punya. Aku tau hanya doa anak solehlah yang mampu membawa orang tua nya kesurga, lantunan doa ayat ayat mu yang indah dan merdu selau kudendangkan untuk kedua malaikat yang kusayangi. Aku bejanji dihadapanmu aku akan selalu bersembah diri dan setiap sujudku hanya untukmu dan orang tua ku dan oaring disekelilingku. Lantunan lantunan ayat mu kujadikan penentram dan pendamai hatiku dikalaku bersedih. Doa anak yang soleh lah yang mujarat bagi kedua orang tua nya. Kutitipkan bidadari dan pengeran surgaku kepadamu. Bidadari pelindung ku serta pangeran penyelamat ku.



----THE END ----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar